Saturday, January 21, 2017

LANGKAH-LANGKAH CARA INPUT DATA KE DALAM SPSS

Sebelum input data ke dalam SPSS, terlebih dahulu buka program SPSS yang telah terinstall pada komputer Anda, kali ini saya menggunakan SPSS versi 22. Sebenarnya,SPSS versi berapa pun caranya hampir sama jadi tak perlu khawatir. Saat pertama kali masuk akan muncul kotak dialog SPSS for windows (aktif) dan SPSS data editor.
1. Klik Cancel untuk memulai membuat data baru dan mengaktifkan SPSS data editor.
2. Setelah data editor aktif, lakukan langkah-langkah berikut untuk membuat data baru
Klik Variable View untuk mendefinisikan atribut variabel. Terdapat 10 atribut variabel yang perlu didefinisikan, yaitu :
  • Name, merupakan nama yang akan ditampilkan dibaris teratas tampilan Data View. Contoh : variabel X1 memiliki 4 indikator maka X1.1, X1.2, X1.3, X1.4 dan X1 (sebagai jumlah dari 4 indikator).
  • Type, merupakan tipe variabel yang dipakai. Ada 8 tipe variabel, namun secara umum data dibedakan menjadi dua yaitu variabel angka (numeric, comma, dot, scientific notation, date, dollar, dan custom currency) dan variabel non angka (string). Kita isi tipe dengan numeric (karena data penelitian yang dipakai berupa angka).
  • Width, merupakan lebar kolom yang nilai defaultnya 8.
  • Decimals, merupakan jumlah digit angka di belakang koma.
  • Label, merupakan keterangan atribut variabel name. Contoh : X1 adalah kepemimpinan transformasional.
  • Values, merupakan pengkodean dalam variabel. Contoh seperti gambar di bawah ini

Untuk menampilkan pilih Data View pada menu tab paling bawah, maka kita akan berpindah tab dan muncul seperti ini

  • Missing, menetapkan nilai khusus data sebagai user missing. Contoh : Anda ingin membedakan data yang tidak diperoleh karena responden menolak menjawab dan data yang hilang karena Anda belum mengirimkan ke responden.
NB : Namun, pada pembahasan kali ini, Saya tidak mengisi Values dan Missing jadi saya pilih None.

  • Columns, mempunyai fungsi seperti width.
  • Align, merupakan posisi data dalam cell.
  • Measure, merupakan tipe data yang digunakan. Secara otomatis SPSS akan memilih Scale untuk tipe data numeric, sedangkan tipe data string terdapat dua pilihan yaitu Ordinal dan Nominal, yang sering disebut tioe data categorical. Bedanya, tipe data nominal tidak menunjukkan tingkatan, misal data hari : senin, selasa, dst. Sedangkan tipe data ordinal menunjukkan tingkatan, misal : minimarket, supermarket, dan hypermarket.
Sebagai contoh seperti yang telah saya buat di bawah ini, terdapat 4 variabel yaitu variabel X1 : kepemimpinan transformasional, X2 : disiplin kerja, X3 ; pelatihan, dan Y : kinerja karyawan.
Setelah semua variabel terisi, klik Data view pada data editor (tab paling bawah sebelah Variabel view) untuk memulai input data. Hasilnya akan muncul seperti di bawah ini
Sebagai contoh, saya sudah mempunyai data tabulasi dari excel, kita dapat membuka file data tersebut lalu blok pada cell isi datanya saja (B6 sampai W37) lalu klik kanan -> Copy atau Ctrl + C
Untuk melihat contoh tabulasi excel di sini
Setelah itu pindah ke SPSS Data View yang akan diisi, letakkan kursor pada pojok kiri atas lalu klik kanan -> Paste atau Ctrl + V
 Secara otomatis cell data excel yang tadi di blok akan terisi pada SPSS kita.
 Selamat mencoba.

1 comment: