Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi,
validitas adalah mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat
betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur (Ghozali, 2011:52).
Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan
korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel
untuk tingkat signifikansi 5% dari degree
of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Dari tabel Item-Total Statistics diperoleh hasil Corrected Item-Total Correlation, nilai
ini merupakan r hitung. Jika r hitung lebih besar (>) dari r tabel dan nilai
positif maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian
sebaliknya bila r hitung lebih kecil (<) dari r tabel maka pertanyaan atau
indikator tersebut dinyatakan tidak valid. (Ghozali, 2011:53).
Setelah data tabulasi sudah terisi pada Data View (Cara input data dalam SPSS), selanjutnya langkah pertama dalam SPSS adalah melakukan Uji Validitas. Berikut langkah-langkahnya :
1. Pilih menu Analyze -> Scale -> Reliability Analysis
2. Akan muncul kotak dialog seperti berikut, ikuti langkahnya3. Lalu klik Statistics, akan muncul kotak dialog -> beri tanda check pada Scale if item delected -> klik Continue
4. Maka akan kembali pada kotak dialog yang pertama -> klik OK
5. Pada output akan muncul tampilan hasil uji validitas. Caranya lihat pad tabel Item-total Statistics lalu pada kolom Corrected Item-Total Correlation yaitu pada X1.1 hasilnya .876 (sebagai r hitung) berarti nilai uji validitas variabel X1 indikator 1 sebesar 0,876 (angka di depan titik yang dimaksud adalah 0 jadi 0,876), X1.2 sebesar 0,874, X1.3 sebesar 0,862, X1.4 sebesar 0,830.
Lalu bandingkan nilai r hitung dari SPSS dengan nilai r tabel, berikut cara mudah menghitung nilai R tabel.
Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka indikator tersebut VALID.
Lakukan langkah yang sama untuk masing-masing
indikator pada variabel X2, X3, dan variabel Y. Maka
hasil uji validitas semua variabel seperti di bawah ini. Klik di sini
Selamat mencoba.





No comments:
Post a Comment